Sabtu, 03 Juli 2010

Manejemen Ternak Unggas

(Evaluation of skip a day feed removal programme on the Broiler Chicke

A. ANJAR WAWO

Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar, 90245.

Abstrak
Praktikum tentang pemuasaan berselang pada ayam pedaging (ayam broiler) bertujuan untuk mencegah banyaknya kematian yang terjadi pada ayam terutama pada fase finisher akibat penimbunan perlemakan sehingga menyebabkan kelainan pada kaki akibat berat badan yang terus bertambah dan juga menyebabkan stress karena panas metabolisme yang berlebihan dari konsumsi pakan yang ad libitum (tidak terbatas). Pada program ini dilakukan pada 200 ekor ayam ras pedaging strain Cobb Sr 707 selama 12 jam per hari dengan interval 2 hari pada periode yang berbeda, kelompok A pada hari 12, 14, dan 16 dan perlakuan B pada hari ke 22, 24, dan 26 dengan parameter yang diukur adalah konsumsi pakan, peratambahan berat badan, berat badan awal, dan konversi pakan. Berdasarkan praktikum yang dilakukan mengenai evaluasi program pemuasaan berselang pada ayam pedaging (evaluation of skip a day feed removal programme on the Broiler Chicken) data ditarik kesimpulan bahwa perlakuan B dapat dijadikan pemuasaan/pembatasan pakan yang baik dibandingkan perlakuan A. Perlakuan B ini juga sangat bagus diterapkan di Indonesia yang memiliki daerah yang tropis.

Kata kunci: Pemuasaan berselang, produktifitas, ayam pedaging, Cobb

PENDAHULUAN
Pembatasan pakan dapat mencegah penimbunan lemak yang berlebihan pada ayam pedaging serta mencegah kelainan pada kaki akibat berat badan yang tinggi. Kini masalahnya adalah negara kita memiliki suhu temperatur yang tidak teratur dan merupakan daerah tropis yang memiliki suhu yang cukup tinggi untuk proses pemeliharaan ayam pedagingyang. Dimana suhu yang tinggi tersebut dapat menyebabkan stress bagi ayam yang dipelihara oleh peternak. Akibatnya target bobot badan yang ingin dicapai tidak dapat terpenuhi. Disamping itu suhu yang terlalu tinggi tersebut dapat pula menyebabkan ayam menjadi panting dan bahkan dapat mengakibatkan terjadinya kematian yang mendadak akibat suhu lingkungan yang terlalu panas. Kejadian ini dikenal dengan istilah Suddent Deadh Sindrom. Pemberian pakan dengan pola demikian akan membuat ayam makan setiap saat tanpa pernah mengalami lapar, sehingga pertumbuhan dan kandungan lemak dagingnya sangat tinggi. Pola pakan tersebut di atas sampai saat ini masih dipertahankan karena peternak selalu mengejar pertumbuhan cepat dengan waktu panen pendek dan berat badan tinggi tanpa mempedulikan kualitas daging yang dihasilkan. Pembatasan pakan dapat dilakukan dengan jalan pembatasan waktu dan jumlah pakan yang diberikan. Hal inilah yang melatarbelakangi sehingga praktikum mengenai Evaluasi Program Pemuasaan Berselang Pada Ayam Pedaging dilakukan.

MATERI DAN METODE
Sebanyak 200 ekor ayam ras pedaging strain Cobb SR 707 umur sehari berkelamin campuran dipelihara selama 7 hari dalam brooder guard (induk buatan), ayam kemudian dipindahkan kedalam 4 buah kandang kelompok berukuran 2,5 x 3 meter yang diisi masing-masing 50 ekor hingga berumur 35 hari. Dua buah kandang digunakan sebagai control dan dua lainnya diberikan perlakuan pemuasaan berselang selama 12 jam per hari dengan interval 2 hari pada periode yang berbeda. Kelompok A dipuasakan pasa hari ke-10, 12, 14, dan 16, kelompok b dipuasakan pada hari ke-22, 24, 26, dan 28. Untuk mengetahui adanya perbedaan tingkat kepadatan, kelompok B dan kontrolnya dikurangi jumlah ayamnya sebanyak 50% sehingga jumlah ayam yang tersisa hingga akhir percobaan adalah 25 ekor.
Pakan yang diberikan terdiri atas dua jenis pakan yang disusun berdasarkan rekomendasi NRC (1994) (Tabel 1). Pemberian pakan dan air minum dilakukan secara ad libitum. Parameter produktifitas ayam pedaging yang dianalisis antara lain konsumsi pakan, pertambahan berat badan, berat badan akhir, dan konversi pakan.

Tabel 1. Komposisi nutrisi pakan yang digunakan selama penelitian

No. Jenis Pakan Komposisi Pakan
Protein (%) EM (kkal/kg)
1. Pakan Starter (Butiran, CP11)* 23 3150
2. Pakan Finisher (konsentrat : jagung, 33; 67)*
* Berdasarkan Hasil Estimasi

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pengamatan terhadap produktifitas ayam pedaging yang diberi perlakuan pemuasaan berselang selama 4 (empat) hari dengan periode yang berbeda dapat dilihat pada table 2.

Tabel 2. Produktifitas ayam pedaging yang dipelihara dengan perlakuan pemuasaan berselang pada periode yang berbeda

Parameter Perlakuan Pemuasan Berselang
Kontrol Perlakuan A Perlakuan B
Konsumsi Pakan (g/e) 2700 2561 3289
Pertambahan Berat Badan (g/hari) 55,3 52,6 57,53
Berat Badan Akhir (g) 1704,2 1639,7 1773,9
Konversi Pakan 1,6 1,56 1,85
Keterangan; A. Perlakuan pemuasaan selama 12 jam pada hari ke-10, 12, 14, dan 16
B. Perlakuan pemuasaan selama 12 jam pada hari ke-22, 24, 26, dan 28
Berdasarkan tabel 2. Dilihat bahwa perlakuan A yang diukur dari segi konsumsi pakan, pertumbuhan berat badan dan berat badan akhir labih rendah dibandingkan perlakuan B. Tetapi konversi pakan lebih baik pada perlakuan A karena ayam pada perlakuan A dipusakan pada fase starter dan ketika program pemuasaan telah selesai maka ayam dengan perlakuan A akan berusaha menggantikan pakan saat pemuasaan dengan cara mempercepat konversi pakan yang dikonsumsi secara adlibitum menjadi otot/daging. Hal inin tidak sesuai dengan pendapat Faradis ( 2009) bahwa rata-rata konversi ransum ayam pedaging adalah 1,12.
Pada perlakuan A lebih rendah ini juga disebabkan karena adanya beberapa faktor yaitu konsumsi pakan, pertambahan berat badan, dan berat badan akhir serta suhu yang panas menyebabkan nafsu atau konsumsi pakan ayam menjadi rendah.



KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang dilakukan mengenai evaluasi program pemuasaan berselang pada ayam pedaging (evaluation of skip a day feed removal programme on the Broiler Chicken) data ditarik kesimpulan bahwa perlakuan B dapat dijadikan pemuasaan/pembatasan pakan yang baik dibandingkan perlakuan A. Perlakuan B ini juga sangat bagus diterapkan di Indonesia yang memiliki daerah yang tropis.


DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2007. Budidaya Ayam Pedaging (Broiler). http://teknis-budidaya.blogspot.com/ 2007/ 10/budidaya-sapi-potong.html. Diakses 28 Mei 2010

Anungsaptonugroho. 2010. Anungsaptonugroho’s Blog. Error! Hyperlink reference not valid.. com/. Dakses 28 Mei 2010

Dozier, W. A, dkk. 2002. Effects of Early Skip-a-Day Feed. http://translate.google.co.id/ translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://japr.fas.org/cgi/reprint/11/3/297.pdf. Diakses 27 Mei 2010

Paradis, Huda Alfin. 2009. Evaluasi Kecukupan Nutrien pada Ransum Ayam Broiler Di Peternakan Cv Perdana Putra Chicken Bogor. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang

1 komentar:


  1. PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

    menyediakan METHYLEN BLUE untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

    BalasHapus